Warga Sekampung Minta Pemerintah Tutup Kandang Ayam di Montong Belae

  • Bagikan

Qwicknews.com Lombok Timur NTB—Warga Dusun Montong Belae Timuq dan Motong Belae Bat Desa Motong Belae Kecamatan Keruak Lombok Timur NTB meminta Pemerintah tutup aktifitas kandang ayam milik ML warga setempat Senin 22 April 2024.

Kepala Wilayah (Kawil) Montong Belae Timuq Sahdan yang ditemui di Kantor Desa Montong Belae sekaligus mewakili keluhan masyarakat menjelaskan, keberadaan kandang ayam potong tersebut cukup menganggu aktifitas masyarakat setempat, karena akumulasi bau busuk yang berasal dari kotoran ayam.

“Warga kami tidak nyaman dengan keberadaan kandang ini, dikhawatirkan membawa penyakit” keluhnya.

Kandang ayam pedaging milik ML berjarak kurang dari 100 meter dari permukiman warga dan mulai beroperasi sekitar tahun 2019 hingga sekarang, tapi dari tahun 2019 hingga 2022 tidak memiliki izin operasional. Padahal saat itu semua masyarakat setempat melakukan penolakan keberadaan kandang ayam tersebut.

Dalam hal ini masyarkat setempat bersama pihak terkait seperti, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Dinas Perijinan Lombok Timur, Polsek Keruak dan Pol PP turun ke lapangan menolak beroperasinya kandang tersebut disertai bukti tanda tangan.

“Mereka semua (warga dan pihak terkait-red) menolak adanya aktifitas kandang ayam tetapi ML nekat” ungkapnya.

Menurutnya, dirinya menduga, dasar ML tetap melakukan aktifitas di kandang tersebut karna adanya pemberian ijin secra on line sehingga mereka berani beroperasi sampai sekarang.

“Ada bukti berita acara kesepakatan yang ditandatangi oleh warga dan pihak terkait agar kandang ditutup” tegasnya menjelaskan.

Masyarakat akan terus mengawal masalah ini sampai tuntas hingga kandang ayam potong itu benar-benar tidak beroperasi lagi.

Penjabat sementara (Pjs) Kepala Desa Montong Belae Lalu Samsul Bahri yang dikonfirmasi di lokasi membenarkan atas keluhan warga terkait bau tak sedap dan banyaknya populasi lalat dengan keberadaan kandang ayam yang sangat berdampak buruk terhdap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

“Hari ini kami bersurat ke beberapa Dinas terkait, meminta agar melakukan tindakan tegas supaya kandang ayam tersebut ditutup” harapnya.(QN)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *